I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 22 Februari 2013

Perintah menyempurnakan rukuk dan sujud serta bersikap khusuk didalam sholat


Bapak Muntaha,S.Ag, S.Pd 
عن أنس أنّ نبيّ الله صلعم قال: أتمّوا الركوع والسجود فو الله إنيّ لأراكم من بعد ظهري إذا ما ركعتم وإذا ما سجدتم (رواه مسلم)
Bersumber dari Anas bahwa Nabiyullah saw pernah bersabda: sempurnakanlah rukuk dan sujudmu. Demi Allah sesungguhnya aku dapat melihatmu yang ada dibelakang punggungku jika kamu rukuk dan sujud. HR. Muslim

Penjelasan:
Didalam sholat itu ada gerakan sholat yang disebut dengan rukuk dan sujud. Dua gerakan ini mendapat perhatian khusus untuk diwaspadai bagi orang yang sholat. Artinya ketika kita melakukan gerakan rukuk maka didalam rukuk itu ada perintah menyempurnakan gerakanya dan ada perintah bersikap yang khusuk dalam membaca bacaan rukuk. Demikian juga ketika kita melakukan gerakan sujud maka didalam sujud itu ada perintah menyempurnakan gerakanya dan ada perintah bersikap yang khusuk dalam membaca bacaan sujud.
Tentu saja gerakan rukuk dalam sholat kita tidak bisa berbuat semau kita sendiri akan tetapi ada perintah menyempurnakan rukuk itu berarti gerakan rukuk dalam sholat itu sudah diatur dalam agama. Oleh karena itu kita harus tau ilmunya dan kemudian mengamalkanya. Sekarang bagaimana rukuk yang benar dalam sholat itu? Terkait dengan materi fiqih maka ada penjelasan bahwa gerakan rukuk yang benar dalam sholat adalah digambarkan sebagai berikut yaitu tangan yang kanan dan tangan yang kiri menyangga kedua lulut kemudian posisi punggungnya membungkuk lurus sejajar dengan kepalanya dan pandanganya melihat tempat sujud. Kemudian pada waktu membaca doa rukuk dalam posisi rukuk maka dalam agama ada perintah yaitu perintah membacanya dengan penuh kosentrasi atau membacanya dengan suasana yang khusuk. Khusuk dalam arti doanya dibaca dengan bahasa arab lalu dihayati maknanya dan pikiran kita tidak ingat kepada siapa-siapa kecuali hanya ingat kepada Allah swt.
Tentu saja gerakan sujud dalam sholat kita tidak bisa berbuat semau kita sendiri akan tetapi ada perintah menyempurnakan sujud itu berarti gerakan sujud dalam sholat itu sudah diatur dalam agama. Oleh karena itu kita harus tau ilmunya dan kemudian mengamalkanya. Sekarang bagaimana sujud yang benar dalam sholat itu? Terkait dengan materi fiqih maka ada penjelasan bahwa gerakan sujud yang benar dalam sholat adalah digambarkan sebagai berikut yaitu tangan yang kanan dan tangan yang kiri menyangga tempat sujud kemudian posisi kepala kita menyentuh tempat sujud yaitu batuknya harus menyentuh tempat sujud dan bagitu juga hidungnya harus menyentuh tempat sujud. Kemudian pada waktu membaca doa sujud dalam posisi sujud maka dalam agama ada perintah yaitu perintah membacanya dengan penuh kosentrasi atau membacanya dengan suasana yang khusuk. Khusuk dalam arti doanya dibaca dengan bahasa arab lalu dihayati maknanya dan pikiran kita tidak ingat kepada siapa-siapa kecuali hanya ingat kepada Allah swt.
Jika gerakan rukuk kita sudah sempurna. Jika gerakan sujud kita sudah sempurna. Jika bacaan rukuk kita sudah khusuk. Jika bacaan sujud kita sudah khusuk berarti sholat yang kita lakukan itu sudah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Nabi saw ialah kita harus bisa menyempurnakan gerakan rukuk dan sujud serta berkonsentrasi dengan penuh khusuk disaat kita membaca doa rukuk dan disaat kita membaca doa sujud dalam sholat. Kiranya seperti itu yang dimaksud hadist yang saya baca semoga bisa kita fahami dan kita terapkan dalam sholat kita sehari-hari. Sekian trimmm wasalam.


Kamis, 21 Februari 2013

Bacaan Sholawat kepada Nabi saw sesudah tasyahud dalam sholat


Bapak Muntaha, S.Ag, S.Pd 
عن أبى مسعود الأنصاريّ قال. قال رسول الله صلعم قولوا: اللهمّ صلّ على محمّد وعلى آل محمّد كما صلّيت على آل إبراهيم. وبارك على محمّد وعلى آل محمّد كما باركت على آل إبراهيم في العالمين إنّك حميد مجيد (رواه مسلم)
Bersumber dari Abu Mas’ud Al-anshori ia berkata: bersabda Rosulullah saw: ya Allah. Limpahkanlah rohmat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya sebagaimana telah engkau limpahkan rohmat kepada keluarga Nabi Ibrohim. Dan limpahkan pula berkah kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya sebagaimana telah engkau limpahkan berkah kepada keluarga Nabi Ibrohim. Lestarikanlah hal itu diseluruh alam. Sesungguhnya engkau dzat yang maha terpuji lagi maha agung. HR.Muslim

Penjelasan:
Zaman Rosulullah saw Ada tiga sahabat yang sedang bersilaturrohmi. Sahabat yang pertama bernama Abu Mas’ud. Sahabat yang kedua bernama Sa’d bin Ubada dan sahabat yang ketiga bernama Basyir. Ketiga sahabat tersebut berkumpul dirumahnya Sa’d bin Ubadah tidak lama kemudian Rosulullah saw datang kesitu juga berkumpul bersama sehingga menjadi empat orang yakni Abu Mas’ud, Sa’d bin Ubada, Basyir dan Rosulullah saw.
Ingnalikane  tiang sekawan kolowau berkumpul banjur Basyir matur dumateng Rosulullah saw. Nabi sak estunipun kulo meniko dipun perintah deneng gusti Allah engge meniko dipun perintah supados maos sholawat dumateng panjenengan, anangeng kulo meniko dereng saged carane. Pramilo sakeng meniko sumonggo kulo panjenengan ajari. Pramilo sakeng meniko sumonggo kulo panjenengan ulang kados pundi carane maos dongo sholawat dumateng panjenengan.
Ingnalikane Rosulullah saw ditakoni basyir ingkang kados mekaten kolowau dikiro Rosulullah saw langsung jawab. Neng nyatane Rosulullah meneng wae mboten jawab sehingga poro sahabat kolowau menyangka bahwa beliau tidak mau menjawab pertanyaanya Basyir tentang cara membaca sholawat Nabi. Tapi akhirnya Rosulullah saw mengajari mereka tentang cara membaca sholawat Nabi. Ngene Syir Basyir : nek kapan awakmu arep moco sholawat Nabi mongko ucapno:
اللهمّ صلّ على محمّد وعلى آل محمّد كما صلّيت على آل إبراهيم. وبارك على محمّد وعلى آل محمّد كما باركت على آل إبراهيم في العالمين إنّك حميد مجيد
Sakmarine Basyir, Abu Mas’ud, lan Sa’d bin Ubada diulang deneng Rosulullah saw enggemeniko diulang carane moco dongo sholawat Nabi mongko dongo sholawat Nabi kalowau dipun woco saben2 sholat engge meniko dipun woco sakmarine membaca do’a tasyahud dalam sholat baik itu tasyahud yang pertama maupun tasyahud yang kedua. Mangkane wong islam sak donyo iku kompak. Nek kapan moco sholat nabi mesti diunekno koyok dene Rosulullah ngulang Basyir, koyok dene Rosulullah ngulang Abu Mas’ud, lan koyok dene Rosulullah ngulang Sa’d bin Ubada.
Yo ngono iku carane moco sholawat nabi sing kudu dewek woco ingnalikane sholat baik itu sholat wajib maupun sholat sunat. Sebab sholawat nabi itu selalu dibaca dalam sholat maka orang islam tidak ada alasan untuk tidak bisa membaca doa sholawat. Karena itu orang islam diseluruh dunia pasti bisa membaca doa sholawat nabi dan pasti seragam dengan ucapan yang sama seperti yang sudah biasa kita ucapkan dalam sholat. Semoga bacaan sholawat kita sudah benar amin.....

Jumat, 15 Februari 2013

Membaca tasbih bagi orang laki-laki dan bertepuk tangan bagi orang wanita jika imam mengalami kekurangan atau kelebihan rokaat dalam sholat.


oleh bapak Muntaha,S.Ag, S.Pd


عن أبي هريرة عن النبيّ صلعم قال: التّسبيح للرّجال والتّصفيق للنّساء (رواه المسلم)

Bersumber dari Abu Huroiroh dari Nabi saw beliau bersabda: membaca tasbih itu untuk orang laki-laki dan bertepuk tangan itu untuk orang wanita. HR. Muslim

Penjelasan:
Dalam sholat berjamaah gerakan-gerakan sholat yang dipimpin oleh imam itu tidak selalu berjalan dengan normal akan tetapi kadang-kadang gerakan-gerakan sholat yang dipimpin oleh imam itu mengalami kesalahan ialah kesalahan dalam hitungan jumlah rokaat mungkin kurang atau mungkin lebih hitungan rukuk dan sujud dalam sholat. Kekurangan jumlah rokaat atau kelebihan jumlah rokaat yang dipimpin oleh imam sholat itu terjadi bukan karena factor kesengajaan melainkan karena factor lupa. Mengapa kok bisa lupa ya karena manusia itu punya sifat lupa. Oleh karena itu kalau ada imam sholat yang ngimami kemudian lupa maka itu hal yang biasa terjadi dan kalau memang nanti faktanya terjadi maka hal itu diatur dalam islam atau diatur dalam dunia fiqih.
Bagi makmum laki-laki apabila ingin berkomunikasi dengan imam ketika imam itu salah dalam rokaatnya maka ia harus bertasbih dengan membaca kalimat “subhanallah”. Jika imam sholat mendengar makmum bertasbih dengan membaca kalimat “subhanallah” itu berarti bentuk komunikasi  antara makmum dan imam dalam sholat yang maksudnya bahwa makmum mengingatkan imam atas kesalahan gerakan sholat yang ia pimpin. Oleh karena itu imam harus segera membenarkan gerakan sholat yang salah. Jadi hanya dengan kata subhanallah satu-satunya kata yang bisa digunakan oleh makmum laki-laki sebagai bentuk peneguran terhadap imam yang terjadi kesalahan ketika memimpin sholat.
Bagi makmum perempuan apabila ingin berkomunikasi dengan imam ketika imam itu salah dalam rokaatnya maka ia tidak boleh bertasbih dengan membaca kalimat “subhanallah” sebagaimana orang laki-laki akan tetapi dengan bertepuk tangan. Jika imam sholat mendengar makmum perempuan bertepuk tangan itu berarti bentuk komunikasi  antara makmum dan imam dalam sholat yang maksudnya bahwa makmum mengingatkan imam atas kesalahan gerakan sholat yang ia pimpin. Oleh karena itu imam harus segera membenarkan gerakan sholat yang salah. Jadi hanya dengan bertepuk tangan satu-satunya cara yang bisa digunakan oleh makmum perempuan sebagai bentuk peneguran terhadap imam yang terjadi kesalahan ketika memimpin sholat.
Dari sini kita tau bahwa ternyata dibedakan antara orang laki-laki dan orang perempuan dalam mengingatkan imam sholat yang terjadi kesalahan. Bagi orang laki-laki dengan cara isyarat suara mulut seraya berkata subhanallah sedang bagi orang perempuan dengan cara isyarat gerakan tangan seraya bertepuk tangan. Maka jelaslah bagi kita bahwa kedua isyarat itu menggambarkan adanya prilaku yang salah dalam gerakan sholat yang dipimpin oleh imam. Maka imam harus peka terhadap kedua isyarat ini. Jika ada suara subhanallah dari makmum laki-laki oh berarti imam ada yang salah dalam gerakan sholatnya maka ia harus segera membenarkan gerakan sholatnya. Jika ada suara tepuk tangan dari makmum permpuan oh berarti imam ada yang salah dalam gerakan sholatnya maka ia harus segera membenarkan gerakan sholatnya. Seperti itu kiranya yang dimaksud hadist yang saya baca semoga bisa kita terapkan dalam kegiatan sholat kita sehari-hari . sekian trimakasih dan ..wassalam.


Jumat, 08 Februari 2013

Ancaman bagi orang laki-laki yang memanjangkan kainya dibawah mata kaki saat sholat


 
Bapak Muntaha, S.Ag, S.Pd

عن أبي هريرة رضي الله عنه أنّ رسول الله صلعم قال: ما أسفل من الكعبين من الإزارففي النار (رواه البخاري)
Dari Abu Huroiroh bahwa Rosulullah saw bersabda: Bagian dari kain sarung yang lebih rendah dari kedua mata kaki berada didalam neraka HR. Bukhori

Penjelasan:
Hadist meniko khusus ngatur bab carane berpakaian dalam sholat. Kanggone wong lanang nek kapan sholat meniko boten angsal gawe rukoh sebab rukoh itu pakaian sholat khusus untuk orang wanita. Sebaliknya kanggone wong wedok nek kapan sholat meniko boten angsal damel  sarung utowo clono sebab sarung lan clono meniko pakaian sholat khusus untuk orang laki-laki. Hal ini memberi pengertian bele wong wedok kapan sholat iku kudu gawe rukoh trus wong lanang kapan sholat iku kudu gawe sarung utowo gawe clono.
Nek kapan sholate wong wedok iku gawe rukoh mongko rukoh sing digawe sholat kolowau boten angsal cingkrang utowo mboten angsal cekak. Mboten angsal cingkrang utowo gak oleh cekak iku ateges rukoh sing digawe sholat kolowau kudu landung yoiku landung sak ningsore kedua mata kaki sehingga kedua mata kaki orang perempuan tidak bisa dilihat oleh mata saat sholat karena tertutupi oleh pakaian sholat engge meniko rukoh. Berarti kapan ono wong wedok sholat terus sikile utowo tungkae ketutupan rukoh yo sholat ngono iku sing bener kanggone wong wedok. Sebalik’e kapan ono wong lanang sholat terus sikile utowo tungkak’e ketutupan sarung utowo ketutupan clono mongko wong mau bakal diancam deneng kanjeng Nabi engge meniko diancam bakal mlebu nroko.
Berarti wong lanang kapan sholat iku tungkak’e kudu ketok. Supoyo tungkak’e ketok mongko sarunge kudu rodok diangkat bebetane utowo clonoe kudu diwingkis sak duwure tungkak mergo kapan clonoe gak diwingkis kuwatir nutupi tungkak. Trus kapan tungkak’e ketutupan cek’e iku ketutupan sarung cek’e iku ketutupan clono mongko resikune gede munggue agomo yoiku diancam dengan masuk neraka. Mulane  kanggone wong sing wis paham masalah iki mesti ati-ati anggenipun berpakaian dalam sholat.
Kesimpulane wong lanang kapan sholat tungkak’e kudu ketok tapi kapan wong wedok sing sholat tungkak’e kudu ketutupan rukoh. Nek kapan ono wong lanang sholat terus sarunge sampek nglembreh reng tekel sehingga menutupi kedua mata kakinya maka cara berpakaian dalam sholat yang seperti dilarang dalam agama. Sebalik’e kapan ono wong wedok sholat terus rukoe nglembreh reng tekel sehingga menutupi kedua mata kakinya maka cara berpakaian dalam sholat yang seperti itu malah dianjurkan oleh agama.
Jadi dengan bahasa yang lebih jelas nek kapan wong lanang sholat mongko tungkak’e kudu diketokno tapi kapan wong wedok sing sholat tungkak’e gak oleh diketokno. Nek kapan ono wong lanang sholat banjur tungkak’e diketokno yo ngono iku sing bener munggoe fiqih. Sebalik’e nek kapan ono wong wedok sholat banjur tungkak’e ditutupi yo ngono iku sing bener munggoe fiqih. Selagi engko kapan gak koyok ngono ateges sholate wong lanang banjur tungkak’e ditutupi, sholate wong wedok banjur tungkak’e diketokno mongko pelakunya diancam masuk neraka. Pramilo sakeng meniko ayo diwingkis clonoe ayo diangkat bebetan sarunge sampek ketok tungkak’e lan kanggone sing wedok ayok dilandungno rukoe sampek nutupi tungkak’e. seperti itu yang dimaksud hadis yang saya baca semoga bisa kita terapkan dalam sholat kita. Sekian.