I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 09 Agustus 2013

Boleh hukumnya berjalan satu sampai dua langkah dalam sembahyang
Bapak Muntaha,S.Ag,S.Pd


أخبرنا عبد العزيز بن أبي حازم : لقد رأيت رسول الله صلعم قام على المنبر فكبّر وكبّر الناس وراءه. وهو على المنبر ثمّ رفع فنزل القهقرى حتّى سجد في أصل المنبر ثمّ عاد حتّى فرغ من آخر صلاته (رواه مسلم)
Bersumber dari Abdul Aziz bin Abu Hazim sesungguhnya aku melihat Rasulullah saw sembahyang diatas mimbar sembari membaca takbir yang kemudian diikuti oleh jamaah. Setelah beberapa lama sembahyang diatas mimbar beliau kemudian turun dari mimbar untuk melakukan sujud dibawah mimbar. Kemudian beliau mengulanginya lagi sampai beliau rampung dari sembahyangnya. (HR.Muslim)
Penjelasan: Hadist meniko maringi pelajaran dumateng kito bab masalah hukum bolehnya berjalan saat kita melakukan sembahyang yaitu berjalan satu sampai dua langkah karena suatu sebab. Dalam situasi ingkang normal sembahyang meniko mboten angsal pindah tempat, Dalam situasi ingkang normal sembahyang meniko mboten angsal bergeser kekanan atau kekiri, dan Dalam situasi ingkang normal sembahyang meniko mboten angsal berjalan melangkah kedepan atau berjalan mundur kebelakang. Dados menurut ketentuan awal sembahyang meniko kedah berdiam diri ditempat dengan khusuk tidak boleh bergerak bergeser kekanan dan kekiri serta tidak boleh bergerak berjalan maju kedepan atau mundur kebelakang.
Tapi sebab-sebab tertentu sing asale gak oleh iso dadi oleh. Ateges sembahyang iku oleh geser kekanan oleh geser kekiri oleh maju kedepan ugo oleh mundur kebelakang. Supoyo iso jelas sing luwih gamblang  perlu dipun paringi contoh. Umpamane sampean sembahyang banjur barisan nok ngarepe sampean iku ono sing bolong mongko sampean oleh mlaku mlangkah maju mengarep ngebeki barisan sing bolong mau enggemeniko dilakukan sambil sembahyang. Nek kapan wong mau gak ngerti ilmu fiqih senajan ngerti utowo senajan weroh barisan nek ngarepe bolong mesti disawang wae tapi nek kapan wong mau ngerti fiqih begitu melihat barisan dedepanya bolong maka dia akan bergeser yaitu bergerak melangkah maju kedepan sambil sembahyang untuk menutup barisan yang kosong didepanya. Pemahaman yang seperti ini dikiaskan dengan sembahyang Rosulullah saw dimana Rosulullah saw itu pernah sembahyang dengan bergeser tempatnya enggemeniko tempat berdirinya Rosulullah dengan tempat sujudnya Rosulullah dilakukan ditempat yang berbeda ateges Rosulullah bergerak pindah dari tempat yang satu ketempat yang lain antara beridiri dan sujudnya yakni berdirinya dilakukan diatas mimbar dan sujudnya dilakukan dibawah mimbar. Tentunya hal ini dilakukan oleh Rosul karena ada sebab-sebab tertentu. Selagi tidak ada sebab posisi sembahyang kita harus diam ditempat tapi kalau ada sebab posisi sembahyang kita boleh bergerak,boleh bergeser dan boleh berpindah dari tempat yang satu ketempat lainya. Kiranya seperti itu yang dimaksud hadist yang saya baca semoga bisa kita fahami untuk diamalkan bersama. Amin Trimakasih.wass.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar