I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 12 Juli 2014

Makruh hukumnya melakukan sholat sunat ketika muadzin sudah membaca iqomat
materi kuliah subuh ke 121 oleh Bapak Muntaha,S.Ag,S.Pd

عن أبي هريرة عن النبيّ صلعم قال: إذا أقيمت الصلاة فلا صلاة إلاّ المكتوبة وعن إبن بحينة قال أقيمت صلاة الصبح فرأى رسول الله صلعم رجلا يصلّى والمؤذّن يقيم فقال أتصلّى الصبح أربعا
Bersumber dari Abu Huroiroh dari Nabi saw beliau bersabda: apabila sembahyang sudah diiqomati maka tidak ada alasan sama sekali kecuali melakukan sembahyang fardhu. Dan bersumber dari Ibnu Buhainah dia berkata: sembahyang subuh sudah diiqomati namun Rosulullah saw melihat seorang lelaki masih melakukan sembahyang sunat Rosulullah lalu bertanya apakah kamu akan melakukan sembahyang subuh empat rokaat?
Penjelasan: sembahyang sunnat dimasjid yang dilakukan pada saat muadzin sudah membaca iqomat itu hukumnya makruh. Oleh sebab itu sampean harus mengerti bahwa fungsi iqomat itu ada dua menurut dunia fiqih. Fungsi iqomat yang pertama adalah sebagai tanda bahwa kegiatan sholat berjamah itu sudah siap dimulai. Kalau belum ada iqomat maka berarti kegiatan sholat berjamaah itu belum siap dimulai. Selanjutnya fungsi iqomat yang kedua adalah sebagai batas hukum yaitu hukum sunat dan hukum makruh. Maksudnya sebagai batas hukum enggemeniko lamun sampean sholat sunat sampean kerjakno sakdurunge iqomat mongko prilaku ingkang kados mekaten meniko khukume sunat. Kosok walik’e lamun sampean sholat sunat sampean kerjakno sakmarine iqomat mongko prilaku ingkang kados mekaten meniko khukume makruh. Dadi podo2 sembahyange tapi bedo khukume. Sembahyang sunat sakdurunge iqomat khukume sunat tapi sembahyang sunat sakmarine iqomat khukume makruh. Mulo lamun muadzin sudah membaca iqomat sampean sudah tidak perlu lagi melakukan sholat sunat sebab sholat sunat yang dilakukan setelah iqomat tidak malah bertambah baik tapi malah bertambah buruk nilainya. Sakmarine adzan subuh wong2 podo sholat sunat qobliyah subuh barang sampun iqomat banjur nabi ngadek perlu ngimami sholat subuh. Tibak’e ono sahabat sing kari gak langsung melu sholat jamaah tapi sholat sunat disek mari sholat sunat terus lagek gabung sholat jamaah. Munggoe dewekne dipikir prilaku sing ngono iku prilaku sing bener ternyata justru itu prilaku yang salah soale langsung dipun tegur deneng Nabi saw. Sampean nek kapan ngono carane iku podo karo sholat subuh 4 rokaat. Dadi mene maneh kapan sampean wes krungu qomat wes ojo mentingno sholat sunate tapi pentingno sholat wajipe. Kasus2 seperti ini menunjukan bele zaman Nabi iku gak kabeh uwong ngerti agomo. Tapi justru dengan kejadian seperti ini dapat memberi pelajaran kepada kita semua bahwa tatacara ibadah itu harus sesuai dengan yang dicontohkan Nabi. Kalau memang Nabi melarang sholat sunat setelah iqomat ya berarti itulah ilmu yang kita pedomani. Adapun nanti kalau ada orang sholat sunat setelah iqomat ya berarti itulah ibadah yang dilakukan tanpa dasar ilmu. Itulah kiranya maksud hadis yang saya baca trimakasih atas perhatianya sekian wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar