I made this widget at MyFlashFetish.com.

Kamis, 24 September 2020

 

Nabi Muhammad saw pernah menjadi makmum masbuk

عن المغيرة بن شعبة قال: تخاّفت مع رسول الله صلعم في غزوة تبوك فتبرّز وذكر وضوءه ثمّ عمد الناس وعبد الرّحمن يصلّي بهم فصلّى مع النّاس الرّكعة الآخيرة فلمّا سلّم عبد الرّحمن قام رسول الله صلعم يتمّ صلاته فلمّا قضاها أقبل عليهم فقال قد أحسنتم وأصبتم يغبطهم أن صلّوا الصّلاة لوقتها (متفق عليه)

Penjelasan: disaat situasi berbahaya yaitu situasi antara hidup dan mati dalam perang Tabuk ternyata tidak menyebabkan terhentinya kegiatan sholat berjamaah. Tegese senajan dalam keadaan perang sholat berjamaah tetap ditegakkan apalagi dalam keadaan situasi yang aman. Oleh karena itu selagi kita posisinya berada dirumah berarti sholat kita diharuskan berjamaah wong posisi perang saja sholatnya berjamaah apalagi posisi dirumah yang keadaanya aman. Ini menunjukkan betapa pentingnya nilai sholat berjamaah itu untuk ditegakkan meskipun dalam situasi perang.  Sholat dalam situasi perang seperti itu Nabi Muhammad saw pernah menjadi makmum masbuk karena beliau ada udhur buang air besar. Maka sahabat Abdur rohman diangkat menjadi imam sholat untuk menggantikan Rosulullah saw.  Ketika Rosulullah saw sudah selesai buang air besar lalu beliau bergabung ikut sholat berjamaah yang dipimpin oleh sahabat Abdur rohman tapi hanya menangi pada rokaat yang terakhir saja. Oleh karena itu ketika Abdur rohman salam lalu Rosulullah saw berdiri untuk menyempurnakan rokaat sholat yang tertinggal. Setelah itu Nabi bersabda: sungguh kalian telah berbuat baik dan berlaku benar karena telah menunaikan sholat tepat pada waktunya. Hadis ini memberikan pengertian kepada kita semua oh nek ngono berarti status sholat Nabi pada waktu itu tidak berstatus sebagai imam tapi berstatus sebagai makmum masbuk yakni orang yang tertinggal dalam kegiatan sholat berjamaah. Yang menyebabkan Nabi saw menjadi makmum masbuk adalah karena pada waktu sholat akan dimulai beliau ada udhur buang hajat air besar alias berak ke kamar kecil. Mungkin ini scenario yang sengaja diciptakan oleh Allah swt untuk memberi pelajaran kepada umatnya perihal orang yang tertinggal dalam sholat bisa langsung mencontoh dan meniru sebagaimana yang diperagakan oleh baginda Nabi yaitu berdiri setelah imam salam untuk menyempurnakan sholatnya.

 

Kesimpulanya:

1.    Orang yang tertinggal dalam sholat itu manusiawi buktinya Nabi pun pernah mengalaminya. Oleh karena itu kalau sampean menjadi makmum masbuk maka sampean harus mengerti aturanya makmum masbuk.

2.    Nabi itu yo ngimami orang yo diimami orang. Oleh karena itu jangan sampai kita sholat berjamaah pada waktu ngimami saja. Meskipun tidak waktunya ngimami tetap harus sholat berjamaah.

3.    Selama hidupnya Nabi pernah menjadi makmum masbuk 2 kali. Yang pertama diimami Abu Bakar karena pada waktu itu Nabi ada udhur datang dari bepergian sehingga sholatnya tertinggal. Dan yang kedua diimami Abdur rohman kerena pada saat itu Nabi ada udhur gudu ngising sehingga sholatnya tertinggal.

4.    Dalam situasi gawat saja sholat jamaah masih dijalankan apalagi dalam situasi aman. Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa Nabi itu senang kalau sholat jamaah itu dilaksanak tepat waktu. Oh nek ngono berarti lamun dewek iki wong iman sing sejati terus iso mraktekno hadis iki berarti kapan krungu adzan dhuhur asar maghrib isyak subuh langsung ditekani sehingga sholatnya tepat waktu.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar