I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 10 Mei 2013

Larangan membaca al-qur’an di dalam rukuk dan sujud



عن إبراهيم بن عبد الله أنّه سمع عليّ بن أبي طالب يقول: نهاني رسول الله صلعم عن قراءة القرآن وأنا راكع أو ساجد
Bersumber dari Ibrohim bin Abdullah bahwa ia mendengar Ali bin Abu Tholib berkata: Rosulullah saw melarangku membaca al-qur’an sementara aku rukuk atau bersujud.
Penjelasan: Rosulullah saw melarang kito membaca al-qur’an dalam sholat pada dua posisi yaitu posisi rukuk dan posisi sujud. Pada waktu kito rukuk meniko dipun larang membaca al-qur’an. Pada waktu kito sujud ugi dipun larang membaca al-qur’an. menawi sampun wonten penjelasan ingkang jelas kados mekaten bele ingnalikane rukuk kito meniko dipun larang maos al-qur’an berarti kito mboten usah membaca al-qur’an pada saat rukuk dalam sholat. menawi sampun wonten penjelasan ingkang jelas kados mekaten bele ingnalikane sujud kito meniko dipun larang maos al-qur’an berarti kito meniko mboten usah membaca al-qur’an pada saat sujud dalam sholat. jadi dalam dua tempat ini engge meniko dalam rukuk dan sujud Rosulullah saw melarang kita membaca al-qur’an didalamnya.
Ini menggambarkan bele do’a –do’a sholat meniko sampun diatur dalam islam. doa-doa meniko boten angsal diubah ateges mboten angsal ditambai lan mboten angsal dikurangi tapi kudu pas persis koyok dene ingkang sampun dipun diajarno deneng Rosulullah saw. kalau diluar sholat al-qur’an boleh kit baca didalam rumah, al-qur’an boleh kit baca didalam musholah, al-qur’an juga boleh kita baca didalam masjid. akan tetapi didalam sholat al-qur’an tidak boleh dibaca dalam semua gerakan sholat. tempat atau posisi yang lazim atau yang biasa digunakan untuk membaca al-qur’an dalam sholat engge meniko pada waktu kita berdiri dalam sholat. setelah takbir kita membaca doa iftitakh setelah membaca doa iftitakh maka disitulah kita boleh membaca al-qur’an engge meniko membaca surat al-fatekha dan dilanjutkan dengan membaca ayat ayat yang lain dari al-qur’an.
Berdiri dalam sholat pada rokaat yang pertama disitulah kita boleh membaca al-qur’an. engge meniko membaca surat al-fatekha dan dilanjutkan dengan membaca ayat ayat yang lain dari al-qur’an. Berdiri dalam sholat pada rokaat yang kedua disitulah kita boleh membaca al-qur’an. engge meniko membaca surat al-fatekha dan dilanjutkan dengan membaca ayat ayat yang lain dari al-qur’an. Berdiri dalam sholat pada rokaat yang ketiga kita cukup membaca surat al-fatekhah tanpa dilanjutkan dengan membaca ayat-ayat yang lain dari al-qur’an. Berdiri dalam sholat pada rokaat yang keempat kita juga cukup membaca surat al-fatekhah saja tanpa harus dilanjutkan dengan membaca ayat-ayat yang lain dari al-qur’an.
dengan demikian berarti hanya dalam dua posisi saja kita boleh membaca al-qur’an dalam sholat yaitu posisi saat kita berdiri pada rokaat yang pertama dan posisi saat kita berdiri pada rokaat yang kedua. selebihnya pada rokaat yang ketiga dan keempat kita cukup membaca surat al-fatekha saja. sebagai inti hadist yang saya baca memberikan pengertian kepada kita bahwa dalam situasi rukuk dan sujud kita dilarang membaca al-qur’an. pada waktu kita rukuk kita harus membaca doa rukuk kita tidak boleh membaca al-qur’an. pada waktu kita sujud kita harus membaca doa sujud kita tidak boleh membaca al-qur’an.  kalau begitu berarti meskipun membaca al-qur’an itu baik tapi tidak boleh dibaca disembarang tempat. ada tempat-tempat yang kita dianjurkan untuk membaca al-qur’an namun ada juga tempat-tempat yang kita dilarang untuk membaca al-qur’an termasuk didalam rukuk dan sujud. kiranya seperti itu maksud hadist yang saya baca semoga bisa kita fahami dan kita praktekkan dalam kegiatan sholat kita sehari-hari. sekian trimakasih .wassalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar