Jika imam mengalami kekurangan atau kelebihan rokaat dalam sholat.
Membaca tasbih bagi orang laki-laki dan bertepuk tangan bagi orang wanita
Kuliah subuh ke 109 oleh Bpk.Muntaha,S.Ag,S.Pd
عن أبي هريرة
عن النبيّ صلعم قال: التّسبيح للرّجال والتّصفيق للنّساء (رواه المسلم)
Bersumber dari Abu Huroiroh dari Nabi saw beliau
bersabda: membaca tasbih itu untuk orang laki-laki dan bertepuk tangan itu
untuk orang wanita. HR. Muslim
Penjelasan:
Dalam sholat berjamaah gerakan-gerakan sholat yang
dipimpin oleh imam itu tidak selalu berjalan dengan normal akan tetapi
kadang-kadang gerakan-gerakan sholat yang dipimpin oleh imam itu mengalami
kesalahan ialah kesalahan dalam hitungan jumlah rokaat mungkin kurang atau
mungkin lebih hitungan rukuk dan sujud dalam sholat. Kekurangan jumlah rokaat
atau kelebihan jumlah rokaat yang dipimpin oleh imam sholat itu terjadi bukan
karena factor kesengajaan melainkan karena factor lupa. Mengapa kok bisa lupa
ya karena manusia itu punya sifat lupa. Oleh karena itu kalau ada imam sholat
yang ngimami kemudian lupa maka itu hal yang biasa terjadi dan kalau memang
nanti faktanya terjadi maka hal itu diatur dalam islam atau diatur dalam dunia
fiqih.
Bagi makmum laki-laki apabila ingin berkomunikasi
dengan imam ketika imam itu salah dalam rokaatnya maka ia harus bertasbih
dengan membaca kalimat “subhanallah”. Jika imam sholat mendengar makmum
bertasbih dengan membaca kalimat “subhanallah” itu berarti bentuk
komunikasi antara makmum dan imam dalam
sholat yang maksudnya bahwa makmum mengingatkan imam atas kesalahan gerakan
sholat yang ia pimpin. Oleh karena itu imam harus segera membenarkan gerakan
sholat yang salah. Jadi hanya dengan kata subhanallah satu-satunya kata yang
bisa digunakan oleh makmum laki-laki sebagai bentuk peneguran terhadap imam
yang terjadi kesalahan ketika memimpin sholat.
Bagi makmum perempuan apabila ingin berkomunikasi
dengan imam ketika imam itu salah dalam rokaatnya maka ia tidak boleh bertasbih
dengan membaca kalimat “subhanallah” sebagaimana orang laki-laki akan tetapi
dengan bertepuk tangan. Jika imam sholat mendengar makmum perempuan bertepuk
tangan itu berarti bentuk komunikasi
antara makmum dan imam dalam sholat yang maksudnya bahwa makmum
mengingatkan imam atas kesalahan gerakan sholat yang ia pimpin. Oleh karena itu
imam harus segera membenarkan gerakan sholat yang salah. Jadi hanya dengan
bertepuk tangan satu-satunya cara yang bisa digunakan oleh makmum perempuan
sebagai bentuk peneguran terhadap imam yang terjadi kesalahan ketika memimpin
sholat.
Dari sini kita tau bahwa ternyata dibedakan antara
orang laki-laki dan orang perempuan dalam mengingatkan imam sholat yang terjadi
kesalahan. Bagi orang laki-laki dengan cara isyarat suara mulut seraya berkata
subhanallah sedang bagi orang perempuan dengan cara isyarat gerakan tangan
seraya bertepuk tangan. Maka jelaslah bagi kita bahwa kedua isyarat itu
menggambarkan adanya prilaku yang salah dalam gerakan sholat yang dipimpin oleh
imam. Maka imam harus peka terhadap kedua isyarat ini. Jika ada suara
subhanallah dari makmum laki-laki oh berarti imam ada yang salah dalam gerakan
sholatnya maka ia harus segera membenarkan gerakan sholatnya. Jika ada suara
tepuk tangan dari makmum permpuan oh berarti imam ada yang salah dalam gerakan
sholatnya maka ia harus segera membenarkan gerakan sholatnya. Seperti itu kiranya
yang dimaksud hadist yang saya baca semoga bisa kita terapkan dalam kegiatan
sholat kita sehari-hari . sekian trimakasih dan ..wassalam.