I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 22 Oktober 2013

Cara duduk dalam sembahyang dan cara meletakkan kedua tangan pada kedua paha
kuliah subuh ke 104 oleh bapak Muntaha,.S.Ag,S.Pd

عن ابن عمر أنّ النبيّ صلعم كان إذا جلس في الصلاة وضع يديه على ركبتيه ورفع إصبعه اليمنى التى تلى الإبهام فدعابها ويده اليسرى على ركبته اليسرى باسطها عليها (رواه مسلم)
Bersumber dari Ibnu Umar: sesungguhnya Nabi saw apabila duduk dalam sembahyang beliau meletakkan kedua tanganya pada kedua lututnya, mengacungkan jemari telunjuknya yang sebelah kanan kearah depan. Sedangkan tangan kirinya ditutupkan pada lututnya yang sebelah kiri. HR Muslim
Penjelasan: Hadist meniko maringi penjelasan dumateng kito bab masalah cara duduk dalam sembahyang dan cara meletakkan tangan pada kedua paha atau kedua lutut. Tentunipun kito kedah mengenali bele dalam sembahyang meniko wonten gerakan duduk ingkang dipun wastani kalian duduk tasyahut. Dalam gerakan sembahyang pasti ada gerakan duduk tasyahut. Ada yang cuman satu duduk dan ada yang dua duduk. Yang satu duduk disebut duduk tasyahut awal dan duduk yang kedua disebut duduk tasyahut akhir. Sekarang sholat apa yang hanya memiliki satu duduk dan sholat apa yang memiliki lebih dari satu duduk. Sholat yang hanya terdiri dari dua rokaat berarti cuman memiliki satu duduk tasyahut. Sedang sholat yang jumlah rokaatnya lebih dari dua rokaat berarti memiliki dua duduk tasyahut. Contohnya sholat subuh meniko namung wonten satu duduk tasyahut. Sholat dhuhur meniko wonten 2 duduk tasyahut. Sholat asar meniko wonten 2 duduk tasyahut. Sholat maghrib meniko wonten 2 duduk tasyahut lan sholat isyak meniko ugi wonten 2 duduk tasyahut. Sakmantunipun kito mengertos gerakan duduk dalam sholat baik itu duduk tasyahut awal maupun duduk tasyahut akhir maka kita harus bisa memposisikan tangan kita baik  tangan yang kanan maupun tangan yang kiri enggemeniko tangan yang kiri epek-epeknya kita jeber untuk menutupi lutut kita yang sebelah kiri. Sedangkan tangan kita yang kanan kita posisikan menggenggam kecuali jari telunjuk kita acungkan kearah depan atau kita acungkan kearah kiblat yang kita tempelkan diatas paha kanan kita. Hal itu bisa kita lakukan baik dalam duduk tasyahut awal maupun dalam duduk tasyahut akhir. Adapun posisi kaki kita dalam duduk tasyahut enggemeniko dalam duduk tasyahut awal kaki kiri kita jongok’i dengan bokong kita sedang dalam duduk tasyahut akhir kaki kiri kita slempangkan maju kedepan sehingga bokong kita menempel tekel dan tidak lagi terganjel oleh kaki kiri kita. Adapaun kaki sebelah kanan lulutnya kita tekuk kebelakang engan semua jari-jemari kaki kita hadapkan kearah kiblat. Menawi sholat kito meniko sampun kados mekaten kolowau enggeminiko posisi tangan kanan dan tangan kiri posisi kaki kanan dan kaki kiri dalam gerakan duduk tasyahut itu sudah seperti yang kami terangkan diatas berarti sholat sampean meniko sudah persis seperti sholatnya Nabi saw. Kiranya seperti itu yang dimaksud hadist yang saya baca semoga bisa kita fahami untuk kita amalkan dalam praktek ibadah sholat kita sehari-hari amin amin yarabal alamin. Wassalam.

2 komentar:

  1. Pak ustadz,,,, Aku mau tanya, Dulu nabi ketika melakukan shalat subuh, posisi kaki pada tasyahudnya apakah seperti tasyahud awal atau tasyahud akhir ?.....

    BalasHapus
  2. dalam penjelasan saya diatas ada yang kurang jelas ta

    BalasHapus