Keutamaan barisan yang pertama dalam sholat berjamaah
Bapak Muntaha, S.Ag, S.Pd
عن أبي هريرة أنّ رسول الله
صلعم قال: لو يعلم الناس ما في الصّفّ الأوّل ثمّ لم يجدوا الاّ أن يستهموا عليه
لاستهموا
Bersumber
dari Abu Huroiroh bahwa Rosulullah saw pernah bersabda: andaikata orang-orang tahu
apa yang terdapat didalam shof yang pertama kemudian mereka tidak mendapatkanya
kecuali dengan cara diundi diantara mereka pasti mereka mau mengundinya.
Penjelasan:
Hadist meniko kulo paringi tema engge meniko keutamaan barisan yang pertama
dalam sholat berjamaah. Adapun penjelasanya sebagai berikut: dalam pelaksanaan
sholat berjamah itu terdiri dari beberapa shaf atau terdiri dari beberapa
barisan sholat. Jamaah sholat subuh, jamaah sholat dluhur, jamaah sholat asar,
jamaah sholat maghrib dan jamaah sholat isyak jumlah barisanya berbeda-beda.
Berbeda-beda ateges jamaah sholat subuh kadang-kadang terdiri dari 4 baris.
Jamaah sholat dhuhur kadang-kadang terdiri dari 2 baris. Jamaah sholat ashar
kadang-kadang terdiri-dari 1 baris. Jamaah sholat maghrib kadang-kadang terdiri
dari 6 baris dan jamaah sholat isyak kadang-kadang terdiri dari 3 baris. Dari
kelima pelaksanaan kegiatan sholat berjamah mulai dari sholat subuh, sholat
dhuhur, sholat asar, sholat maghrib dan sholat isyak maka barisan yang paling
banyak adalah barisan dalam sholat maghrib ialah 5 sampai dengan 6 baris.
Sesuai
dengan maksud hadist yang saya baca ternyata barisan nomer satu berbeda dengan
barisan nomer dua. Barisan nomer dua berbeda dengan barisan nomer tiga. Barisan
nomer tiga berbeda dengan barisan nomer empat dan seterusnya. Sekarang berbeda
apanya. Ialah berbeda besar pahalanya. Berbeda besar pahalanya ateges barisan
yang pertama itu pahalanya lebih besar dibanding dengan barisan yang kedua. Barisan yang kedua
pahalanya lebih besar dibanding dengan barisan
yang ketiga dan seterusnya. Tapi sayang pahala yang ditaruh dalam urut-urutan
barisan tersebut tidak dapat dilihat oleh mata kita sehingga seolah-olah
biasa-biasa saja. Padahal kata Nabi saumpomo gedene ganjaran nanggone barisan
yang pertama iku diketokno karo gusti Allah mesti wong islam podo rebutan
kepingin ngenggoni panggonan ing barisan pertama. Sebab sak anane wong kepingin
panggonan ono ing barisan pertama padahal jatah panggonan pada barisan pertama
itu terbatas mongko wong-wong mau siap diundi dalam rangka untuk mencapai pada
barisan yang pertama.
Trus
kapan Nabi Muhammad ngemei gambaran sing koyok ngene opok’o wong islam kok gak
rebutan untuk mendapatkan barisan yang pertama? Sabda Nabi yang artinya
andaikan orang-orang tahu pahala yang terdapat dalam barisan yang pertama tentu
mereka akan berebut mendapatkanya walaupun dengan cara diundi. Ini berarti
secara tidak langsung Nabi memberi kesempatan kepada kita agar kalau kita
sholat berjamaah usahakan posisi kita berada pada posisi barisan yang pertama
karena dalam barisan yang pertama dalam sholat berjamaah itu pahalanya amat
sangat besar artinya dalam barisan yang pertama itu dianggap barisan yang
paling istimewa, barisan yang pertama itu dianggap barisan yang agung, barisan yang
pertama itu dianggap barisan yang mulya, barisan yang pertama itu dianggap
barisan yang paling besar pahalanya sehingga perlu direbut, perlu diraih, perlu
dicapai, dan perlu ditempati posisinya. Berarti kalau kita pergi sholat
berjamah target kita harus bisa menempati atau menduduki pada urutan barisan
yang pertama. Jika berhasil maka itulah yang dikehendaki oleh Nabi. Oleh karena
itu kalau kita masuk masjid jangan disia-siakan barisan pertama rebutlah
raihlah capailah dan penuhilah karena dalam barisan yang pertama ada pahala
besar yang menjamin kita jauh akan lebih menjadi orang yang beruntung dibanding
dengan barisan kedua ketiga keempat dan seterusnya. Sekian trimakasih wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar