Perintah supaya menyempurnakan shaf dan saling merapatkan serta meluruskan barisanya
Bapak Muntaha, S.Ag, S.Pd
عن جابر بن سمرة قال: خرج
علينا رسول الله صلعم فقال: ألا تصفّون كما تصفّ الملائكة عند ربّها؟ فقلنا يا
رسول الله وكيف تصفّ الملائكة عند ربّها؟ قال يتمّون الصّفوف الأول ويتراصّون في
الصّف (رواه المسلم)
Bersumber
dari Jabir bin Samuroh ia berkata: Rasulullah saw keluar menemui kami dan
bersabda: Tidak bisakah kalian berjajar seperti malaikat berjajar didepan Tuhan
mereka? Kami bertanya wahai Rasulullah bagaimana para malaikat berjajar didepan
Tuhan mereka? Beliau menjawab: mereka menyempurnakan shaf shaf yang depan dan
saling merapat didalam shaf itu. HR.Muslim
Penjelasan:
Sesuai
dengan tema hadist meniko engge meniko perintah menyempurnakan shaf atau perintah
menyempurnakan barisan sholat yang didepan supaya dipenuhi terlebih dahulu
sambil diluruskan dan dirapatkan barisanya. Dari sini dapat saya jabarkan
sebagai berikut: kata kuncinya adalah barisan sholat harus dimulai dari shaf
yang pertama kemudian shaf kedua kemudian shaf ketiga dan seterusnya sambil
dirapatkan dan diluruskan. Ini berarti cara baris berbaris dalam sholat sudah
diatur dalam islam kita tinggal mempraktekkan aturan-aturan tersebut. Sebelum
hadist ini saya sampaikan secara pribadi saya belum mengamalkan isi hadist ini
tapi setelah saya sampaikan saya akan berusaha mengamalkan isi hadist ini engge
meniko mengisi barisan depan yang masih kosong sambil meluruskan dan merapat
barisanya. Ing jaman Rasulullah saw barisan sholat meniko kurang teratur.
Kurang teratur dalam arti barisan sholat sing nomer 1 gurung bek tapi wis gawe
mane barisan sing nomer 2 barisan sing nomer 2 gurung bek banjur gawe mane
barisan sing nomer 3 dan seterusnya. Banjur prilaku ingkang kados mekaten
kolowau disindir kalean Nabi. Isi sindirane ngene: lhe sampean iku gak iso ta
ngatur barisan koyok dene barisane malaikat. Malaikat iku kapan pek medep
marang Tuhane, Malaikat iku kapan pek medep marang gusti Allah mesti barisane
diatur mesti barisane ditoto yoiku ditoto urut dikawiti songko barisan pertama
kemudian barisan kedua kemudian barisan ketiga dan seterusnya.Para sahabat
bertanya kepada Nabi. Coba jelaskan kepada kami Nabi bagaimana caranya para
malaikat berbaris ketika menghadap Tuhanya. Nabi menjawab: ketika para malaikat
menghadap Tuhanya maka mereka berbaris seperti barisan sholat berjamaah yaitu
dimulai dari barisan yang pertama kalau barisan yang pertama sudah penuh lalu membuat
lagi barisan yang kedua kalau barisan yang kedua sudah penuh lalu membuat lagi
barisan yang ketiga dan seterusnya sambil dirapatkan dan diluruskan.
Dari
jawaban Nabi seperti ini maka dapat kita ambil sebagai pelajaran perihal aturan
membuat shof atau membuat barisan untuk sholat berjamaah ialah barisan sholat
berjamaah itu diatur sebagai berikut: mulailah dari barisan yang pertama,
artinya barisan yang pertama ini harus penuh dulu, barisan yang pertama ini
harus ful dulu, barisan yang pertama ini harus sempurna dulu, baru selanjutnya
kita membuat barisan kedua. Nek ngono berarti ojo sampek gawe barisan sing kedua
selagi barisan pertama isek gurung bek , ojo sampek gawe barisan sing kedua selagi
barisan pertama isek gurung penuh, ojo sampek gawe barisan sing kedua selagi
barisan pertama isek gurung sempurna. Engko kapan barisan pertama mau wis bek, Engko
kapan barisan pertama mau wis penuh, Engko kapan barisan pertama mau wis
sempurna, sempurna dalam arti barisane mau wis kenceng, barisane mau wis lurus
barisane mau wis bek maka barulah dimulai membikin shaf yang kedua dan
seterusnya. Itulah aturan shaf atau aturan barisan dalam sholat berjamaah. Kiranya
seperti itu yang dimaksud hadist yang saya baca semoga bisa kita terapkan dalam
kegiatan sholat kita sehari-hari. Sekian trim wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar