oleh bapak Muntaha,S.Ag, S.Pd
عن أبي هريرة عن النبيّ صلعم قال: التّسبيح للرّجال
والتّصفيق للنّساء (رواه المسلم)
Bersumber
dari Abu Huroiroh dari Nabi saw beliau bersabda: membaca tasbih itu untuk orang
laki-laki dan bertepuk tangan itu untuk orang wanita. HR. Muslim
Penjelasan:
Dalam
sholat berjamaah gerakan-gerakan sholat yang dipimpin oleh imam itu tidak
selalu berjalan dengan normal akan tetapi kadang-kadang gerakan-gerakan sholat
yang dipimpin oleh imam itu mengalami kesalahan ialah kesalahan dalam hitungan
jumlah rokaat mungkin kurang atau mungkin lebih hitungan rukuk dan sujud dalam
sholat. Kekurangan jumlah rokaat atau kelebihan jumlah rokaat yang dipimpin
oleh imam sholat itu terjadi bukan karena factor kesengajaan melainkan karena
factor lupa. Mengapa kok bisa lupa ya karena manusia itu punya sifat lupa. Oleh
karena itu kalau ada imam sholat yang ngimami kemudian lupa maka itu hal yang
biasa terjadi dan kalau memang nanti faktanya terjadi maka hal itu diatur dalam
islam atau diatur dalam dunia fiqih.
Bagi
makmum laki-laki apabila ingin berkomunikasi dengan imam ketika imam itu salah
dalam rokaatnya maka ia harus bertasbih dengan membaca kalimat “subhanallah”.
Jika imam sholat mendengar makmum bertasbih dengan membaca kalimat
“subhanallah” itu berarti bentuk komunikasi
antara makmum dan imam dalam sholat yang maksudnya bahwa makmum
mengingatkan imam atas kesalahan gerakan sholat yang ia pimpin. Oleh karena itu
imam harus segera membenarkan gerakan sholat yang salah. Jadi hanya dengan kata
subhanallah satu-satunya kata yang bisa digunakan oleh makmum laki-laki sebagai
bentuk peneguran terhadap imam yang terjadi kesalahan ketika memimpin sholat.
Bagi
makmum perempuan apabila ingin berkomunikasi dengan imam ketika imam itu salah
dalam rokaatnya maka ia tidak boleh bertasbih dengan membaca kalimat
“subhanallah” sebagaimana orang laki-laki akan tetapi dengan bertepuk tangan.
Jika imam sholat mendengar makmum perempuan bertepuk tangan itu berarti bentuk
komunikasi antara makmum dan imam dalam
sholat yang maksudnya bahwa makmum mengingatkan imam atas kesalahan gerakan
sholat yang ia pimpin. Oleh karena itu imam harus segera membenarkan gerakan
sholat yang salah. Jadi hanya dengan bertepuk tangan satu-satunya cara yang
bisa digunakan oleh makmum perempuan sebagai bentuk peneguran terhadap imam
yang terjadi kesalahan ketika memimpin sholat.
Dari
sini kita tau bahwa ternyata dibedakan antara orang laki-laki dan orang
perempuan dalam mengingatkan imam sholat yang terjadi kesalahan. Bagi orang
laki-laki dengan cara isyarat suara mulut seraya berkata subhanallah sedang
bagi orang perempuan dengan cara isyarat gerakan tangan seraya bertepuk tangan.
Maka jelaslah bagi kita bahwa kedua isyarat itu menggambarkan adanya prilaku
yang salah dalam gerakan sholat yang dipimpin oleh imam. Maka imam harus peka
terhadap kedua isyarat ini. Jika ada suara subhanallah dari makmum laki-laki oh
berarti imam ada yang salah dalam gerakan sholatnya maka ia harus segera
membenarkan gerakan sholatnya. Jika ada suara tepuk tangan dari makmum permpuan
oh berarti imam ada yang salah dalam gerakan sholatnya maka ia harus segera
membenarkan gerakan sholatnya. Seperti itu kiranya yang dimaksud hadist yang
saya baca semoga bisa kita terapkan dalam kegiatan sholat kita sehari-hari . sekian
trimakasih dan ..wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar