Dalil yang digunakan bacaan bismillah dibaca sirri ketika imam ngimami sholat
Bapak Muntaha,S.Ag,S.Pd
عن أنس قال: صلّيت مع رسول الله صلعم وأبي بكر وعمر
وعثمان. فلم أسمع أحدا منهم يقرأ بسم الله الرّحمن الرّحيم (رواه مسلم)
Bersumber dari Anas ia berkata: Aku
pernah sholat bersama Rasulullah saw,Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka aku
tidak pernah mendengar seorangpun dari mereka membaca
“Bismillahirrohmanirrahim” (HR. Muslim)
Penjelasan:
Hadis ini saya
beri tema bacaan bismillah dibaca sirri ketika ngimami sholat jaher. Banjur
penjelasanipun kados mekaten. Sahabat Anas dijaman Rosulullah saw saben2
piyambak’e sholat mongko sholate kolowau selalu dikerjakan dengan berjamaah
engge meniko Rosulullah saw sing ngimami banjur sahabat Anas sing diimami alias
dadi makmum. Sakmarine Rosulullah saw takbir Allahu akbar, banjur Rosulullah
meneng ateges meneng moco doa iftitakh (Allahumma bait baini wabaina khotoyaya
kama baatta bainal masyriki wal maghribi. Dan seterusnya). Sakmarine Rosulullah
saw moco doa iftitakh ingkang kados mekaten kolowau banjur Rosulullah saw
langsung moco surat al-fatekha ( Al-hamdulillahirobbil alamin dan seterusnya)
ateges Rosulullah saw sakmarine moco doa iftitakh tidak membaca
bismillahirrohmanirohim dengan suara keras tapi Rosulullah saw membaca
bismillahirrohmanirrohim dibaca dengan suara sirri atau suara pelan atau
membacanya didalam hati sehingga tidak bisa didengar oleh makmumnya atau tidak
bisa didengar oleh orang lain.
Setelah
Rosulullah saw meninggal dunia maka Imam sholatnya diganti Abu Bakar, ketika
Abu Bakar ngimami sholat maka ia berprilaku persis seperti sholatnya Rosulullah
saw engge meniko membaca lafadl bismillah tidak dibaca dengan suara keras tapi
membaca lafadl bismillah dibaca dengan suara sirri sehingga makmumnya tidak
kedengaran bacaanya.
Setelah Abu
Bakar meninggal dunia maka Imam sholatnya diganti Umar, ketika Umar ngimami sholat maka iapun berprilaku persis
seperti sholatnya Rosulullah saw engge meniko membaca lafadl bismillah tidak
dibaca dengan suara keras tapi membaca lafadl bismillah dibaca dengan suara
sirri sehingga makmumnya tidak kedengaran bacaanya.
Setelah Umar
meninggal dunia maka Imam sholatnya diganti Usman, ketika Usman ngimami sholat maka ia berprilaku persis
seperti sholatnya Rosulullah saw engge meniko membaca lafadl bismillah tidak
dibaca dengan suara keras tapi membaca lafadl bismillah dibaca dengan suara
sirri sehingga makmumnya tidak kedengaran bacaanya.
Seperti itulah
sholatnya Rosulullah. Seperti itulah sholatnya Abu Bakar. Seperti itulah
sholatnya Umar dan seperti itulah sholatnya Usman. Oleh karena itu kalau
sekarang ada orang yang jadi imam sholat, kemudian lafadl bismillah dibaca
dengan suara sirri oh berarti imam tersebut berpedoman dengan dalil yang pada
pagi hari ini sedang saya bakhas. Setelah ilmu fiqih saya bertambah kuwat,sebab
seminggu sekali ngaji koyok ngene iki maka secara pribadi saya berpindah
keyakinan engge meniko berpindah keyakinan dari membaca lafadl bismillah saya
baca dengan suara keras kemudian sekarang saya berpindah membaca lafadl
bismillah saya baca dengan suara sirri atau suara pelan. Seperti itulah maksud
hadis yang diceritakan oleh Anas yaitu dimulai dari Rosulullah, dilanjutkan Abu
Bakar, diteruskan Umar sampai dengan Usman tidak satupun dari mereka yang
membaca lafadl bismillah dengan suara keras tapi mereka membaca lafadl
bismillah dengan suara sirri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar