I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 21 September 2020

 

Bab aturan sholat berjamaah dengan hanya seorang makmum

عن ابن عباس قال بكت عند خا لتي ميمونة فقام النبيّ صلعم يصلّى من اليل فقمت أصلى معه فقمت ان يساره فأخذ برأسي فاقامني ان يمينه (رواه الجماعة)

Bersumber dari Ibnu Abbas ia berkata: saya pernah bermalam dirumah bibikku Maimunah lalu Nabi bangun tengah malam untuk melakukan sholat tahajut kemudian aku ikut serta sholat tahajut berjamaah bersama dengan Nabi saw. Saya berdiri disebelah kiri beliau tetapi Nabi memindahkan kami disebelah kanan beliau. (HR.Jamaah)

Penjelasan: setelah hadis ini saya pelajari saya mendapatkan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya ketahui yaitu ilmu perihal posisi sholat berjamaah yang hanya terdiri dari seorang makmum saja. Hadis tersebut menjelaskan kepada kita bahwa praktek sholat berjamaah yang terdiri dari seorang makmum itu pertama kali dilakukan oleh baginda Nabi saw bersama dengan Ibnu Abbas. Nabi saw pada saat itu bertindak sebagai imam sedang Ibnu Abbas pada saat itu bertindak sebagai makmum. Sehingga yang terjadi adalah sholat berjammah pada waktu itu terdiri dari seorang imam dan seorang makmum. Praktek sholat seperti itu bisa kita simak pengalamnya Ibnu Abbas yang praktek secara langsung dengan Nabi saw. Pada suatu hari Ibnu Abbas sambang kerumah bibiknya Maimunah. Maimunah adalah istri Nabi saw yang terakhir yaitu istri yang no 9. Ibnu Abbas bermalam dirumah bibiknya Maimunah untuk melaukan surve atau penelitian terhadap baginda Nabi saw kira-kira apa yang akan dilakukan Nabi saw ditengah malam hari. Ibnu Abbas ingin melihat secara langsung. Ternyata Rosulullah saw pada waktu tengah malam hari beliau bangun untuk melakukan sholat tahajut. Lalu Ibnu Abbas ikut serta sholat tahajut berjamaah bersama dengan Rosulullah saw. Mengetahui sholat berjamah yang hanya terdiri dari seorang makmum saja lalu Ibnu Abbas tidak mengambil posisi dibelakang Nabi tapi dirinya mengambil posisi disebelah kanan Nabi. Menurut Ibnu Abbas cara itu sudah benar karena belum ada petunjuk sebelumnya dalam masalah ini. Tapi ternyata cara Ibnu Abbas itu salah buktinya dirinya dipindah Nabi saw. Yaitu Ibnu Abbas asalnya berposisi disebelah kanan Nabi lalu sekarang dipindah ke sebelah kiri Nabi dan itu sejajar dengan Nabi tidak maju sedikit tidak mundur sedikit tapi sejajar pas dengan berdirinya Nabi. Kok sak umpomo dipragakno ngono berarti imame sebelah kidul terus makmume sebelah lor dengan formasi sejajar. Nah dari sini maka dapat ditarik kesimpulan oh lah nek ngono berarti dibedakan antara ngimami orang banyak dengan ngimami  orang 1. Bedane kepiye. Kapan sing diimami iku wong akeh berarti makmum kolowau aturane kedah damel shof  utowo kedah damel barisan sholat. Banjur posisi makmum harus berada dibelakangnya imam. Yang menjadi imam posisinya didepan sedang yang menjadi makmum posisinya dibelakang imam. Seperti itulah aturan sholat kalau yang diimami itu orang banyak. Tapi kalau yang diimami itu hanya seorang saja aturanya beda yaitu makmum tidak harus membuat shof dan posisi makmum tidak harus dibelakang imam tapi harus mengambil posisi disebelah kanan imam dan berdiri sejajar dengan imam itu sendiri. Seperti itulah aturan sholat berjamaah jika yang diimami hanya seorang saja. Terus kapan sing diimami iku hanya seorang tapi wong wedok maka beda aturan lagi yaitu tidak berdiri sejajar dengan imam akan tetapi tetap berdiri dibelangnya imam. Jadi kalau makmumnya banyak harus dibuatkan shof dan makmum berposisi dibelakang imam tapi kalau makmumnya seorang harus berdiri sejajar dengan imam dan berposisi disebelah kanan imam. Kiranya seperti itu yang dimaksud hadis yang saya baca semoga bisa kita fahami untuk dipraktekkan dalam ibadah kita sehari-hari .

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar