DUA JAMINAN DILEBUR DOSANYA DAN BEBAS DARI API NERAKA
Bapak Muntaha, S.Ag, S.Pd
عن سلمان رضي الله عنه قال: قال رسول الله صم: من خفّف
عن مملوكه فيه غفر الله له وأعتقه من النار (رواه إبن خزيمة)
Bersabda Rosulullah
saw: barang siapa meringankan beban para hambanya (pembantu rumah tangganya)
Allah akan mengampuni dosanya dan membebaskan dia dari siksa api neraka.
(HR.Ibnu Khuzaimah)
Penjelasan:
Hadist meniko isinipun
kados mekaten. Tiang islam khususe dalam situasi bulan puasa meniko bakal dipun
paringi dua jaminan deneng gusti Allah. Dipun paringi dua jaminan, banjur
kiro-kiro opo wae dua jaminan kolowau?. Jaminan ingkang nomor 1 engge meniko,
doso-doso ndewek meniko bakal dilebur deneng gusti Allah lan jaminan ingkang
kaping kaleh engge meniko ndewek meniko bakal dibebasno deneng gusti Allah
sakeng sikso api neroko. Lamun dua jaminan kolowau sampun kecekel ndewek
berarti ndewek meniko sampun mboten gadah
doso jalaran doso kito meniko sampun dipun lebur lan ugo ndewek meniko
mboten bade bakal mlebu neroko jalaran kito meniko sampun dipun bebasno songko sikso
api neroko. lha sakmeniko sing penting ingkang kedah dipun fahami kangge kito,
kiro-kiro wong sing dilebur dosane lan wong sing dibebasno songko sikso api
neroko iku wong sing kepiye? Lho ngene iki bakhasan sing tak anggap penting untuk
dikaji dalam kuliah subuh saya melalui analisa materi fiqih ingkang cara
berfikirnya saya ambilkan dari kontek hadis kolowau.
Jaminan doso-doso bakal
dilebur lan jaminan lolos songko sikso api neroko kedua jaminan kalaowu bakal
dipun parengaken gusti Allah dumateng tiang islam ingkang memenuhi syarat. Dene
senajan wong islam tapi mboten memenuhi syarat berarti tiwas. Tiwa Ateges
dosane gak dilebur lan gak ono pembebasan dirinya dari siksa api neraka. Trus
supoyo doso-doso ndewek dilebur lan supoyo awak ndewek iki ditolak mlebu neroko
kira-kira apa yang harus kita lakukan dalam menyambut bulan romadhon ini. Hadis
kolowau saya fahami dua saja yang menjadi syarat supaya kita dilebur dosanya
dan supaya kita bebas dari api neraka syarat yang pertama kita harus puasa
karena puasa itu perintah Allah dan syarat yang kedua kita harus mengajak
berpuasa terhadap orang-orang yang menjadi tanggungan kita seperti para pekerja
berat kita ringankan pekerjaan mereka supaya mereka bisa berpuasa seperti kita.
Sepertinya hadis ini
ditujukan kepada para majikan, dan para toke yang mempunyai pekerja berat
khususnya bekerja dibulan puasa ini. Jika para majikan atau para toke itu mau
meringankan beban kerja pembantunya atau mau meringankan beban kerja
kuli-kulinya maka mereka ini akan diampuni dosa-dosanya dan akan dibebaskan
dari siksa api neraka. Saya tau dari internet konco-konco yang bekerja
dimalaysia banyak yang sambat. Bekerja dibulan puasa tidak malah diberi
keringanan untuk istirahat tapi malah disuruh bekerja tanpa istirahat. Maka
majikan yang seperti ini atau toke yang seperti ini tidak meringankan beban
berat bagi para pekerjanya tapi malah memberatkan pekerja yang sedang menjalani
ibadah puasa maka konsekwensinya bagi mereka yang tidak kuat tentu berpeluang
mokak karena beratnya beban kerja yang mereka tanggung. Oleh karena itu diakhir
bulan sya’ban Rosulullah saw berpidato yang isinya wahai para majikan dan para
toke kalau sampean mau meringankan beban kerja para pembantu dan para kuli yang
sedang bekerja dibulan puasa niscaya Allah swt akan menjamin saudara akan dua
hal yaitu dosa-dosa anda akan dilebur oleh Allah dan disamping itu anda akan
lolos dari ancaman api neraka. Kiranya seperti itu yang dimaksud hadis yang
saya baca semoga bisa kita fahami untuk diterapkan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Amin. Sekian trimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar