MAKMUM HARUS MENGIKUTI IMAM
Bapak Muntaha,S.Ag, S.Pd
عن الزّهريّ قال: سمعت أنس بن
مالك يقول سقط النبيّ صلعم عن فرس فجحش شقّه الأيمن فدخلنا عليه نعوده. فحضرت
الصّلاة فصلّى بنا قائدا فصلّينا وراءه قعودا. فلمّا قضى الصّلاة قال: إنّما جعل
الإمام ليؤتمّ به. فإذا كبّر فكبّروا وإذا سجد فاسجدوا وإذا رفع فارفعوا وإذا قال
سمع الله لمن حمده فقولوا ربّنا ولك الحمد. وإذا صلّى قائدا فصلّوا قعودا أجمعون
(رواه بخاريّ ومسلم)
Bersumber
dari Zuhri ia berkata: Aku mendengar Anas bin Malik berkata: Nabi saw pernah
jatuh dari kuda sehingga lambung beliau yang kanan robek. Kami menjenguk
beliau. Ketika tiba waktu sholat beliau sholat bersama kami dengan duduk dan
kami sholat dibelakang beliau dengan duduk pula. Setelah menyelesaikan sholat
beliau bersabda: sesungguhnya seseorang dijadikan imam itu agar ia diikuti.
Jadi apabila ia bertakbir bertakbirlah, apabila ia sujud sujudlah, apabila ia
bangun dari rukuk bangunlah dari rukuk, apabila ia membaca “ samiallahu liman
hamidah” bacalah “rabbana walakal hamdu” dan jika ia sholat dengan duduk maka
sholatlah kamu dengan duduk pula. HR. Bukhori dan Muslim (diambil dari kitab
tarjamah shokhe bukhori hal. 510-511)
Penjelasan:
Nabi
Muhammad saw pada situasi dan kondisi tertentu itu persis seperti manusia pada
umumnya. Apabila orang lain bisa terjadi kecelakaan maka Nabi Muhammad saw juga
bisa terjadi kecelakaan. Disini dijelaskan bahwa Nabi Muhammad saw pernah
kecelakaan yaitu jatuh dari kudanya sehingga menyebabkan lambung beliau yang
kanan robek. Pada saat Nabi Muhammad kena musibah yang semacam itu para sahabat
berbondong-bondong banyak yang menjenguk beliau. Ketika waktu sholat datang
Rosulullah saw mengajak para sahabatnya sholat berjamaah yakni Rosulullah saw yang
menjadi imam sedang para sahabat yang menjadi makmum. Oleh karena kondisi
Rosulullah dalam keadaan sakit akibat kecelakaan jatuh dari kuda maka beliau
tidak bisa ngimami sholat dengan berdiri tapi beliau ngimami sholat dengan cara
duduk. Sebab Rosulullah sholat dengan cara duduk maka para sahabat juga ikut
sholat dengan cara duduk pula. Setelah salam lalu beliau bersabda: sesungguhnya
imam itu dijadikan untuk diikuti ateges imam iku kudu diikuti. Diikuti apane?
Yaitu diikuti dalam bebera hal :
1. Jika imam takbir maka makmun harus segera mengikuti
takbir
2. Jika imam sujud maka makmum harus segera mengikuti sujud
3. Jika imam bangun dari rukuk maka makmum harus segera
mengikuti bangun dari rukuk
4. Jika imam membaca “ samiallahu liman hamidah” maka
makmum harus membaca “ rabbana walakal hamdu”
5. Jika imam salam maka makmum harus segera ikut salam
6. Jika imam ngimami sholat dengan cara berdiri maka
makmum harus ikut sholat dengan cara berdiri pula.
7. Jika imam ngimami sholat dengan cara duduk maka makmum
harus ikut sholat dengan cara duduk pula.
Seperti itulah tata cara sholat yang dicontoi oleh
Rosulullah saw untuk kita praktekkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar